Rindu......

Subhanallah……
Kenapa rasa rindu ini bertamu…..
Aku rindu…
Rindu akan mu Kekasih Allah….
Rasa sempit hati ini bila mengingatkan kata-kata terakhirmu
Tika itu nafasmu dipenghujungan
”Umatku.... Umatku.... Umatku......”
Subhanallah.......
Dapatkah aku
Hamba yang lemah lagi khilaf ini...
Mendapat syafaatmu nanti....
Atau sesuai dikatakan ”mana mungkin!!”
Duhai Kekasih Allah....
Aku rindu akan kasih sayangmu....
Aku rindu mahu perdengarkan selalu akan kisahmu....
Tika kau bersendirian di gua hira...
Tahu??
Tika aku sedang berduka.. aku juga mahu bersendirian....
Tika solatmu diiringi bunyi geseran batuan yang mengalas perutmu....
Ya Allah.....
Aku rindu akannya.............
Aku rindu bila membacakan kisah sahabatnya yang engkau pernah wasiatkan
”Dia akan menjadi imam besar di syurga kelak...”
Yang mana sebelum itu sahabat Mu’adz sudah beberapa kali pengsan setelah mendapat tanda kehilanganmu..........
Aku rindu.....
Untuk hati ini berulang kali memperdengarkan kesetiaan sahabatmu
Saidina Abu Bakar As-Sidiq
Bisa sahaja membiarkan kakinya dipatuk ular berbisa……
Kerana kasih sayang itu………..
Dingin air matanya menitis menahan bisa kesakitan

Sungguh...
Aku rindu akan Ketabahanmu....
Tika penduduk tariq membaling batu ke arahmu...
Tanda menolak ajakanmu untuk beriman kepada Allah.....
Kewajipan yang kau tunaikan
Rukuk dan sujudmu.....
Disertai takungan darah bekas lukamu..
Ya Allah.....
Aku rindu akan kekuatannya....

Ya Rabbi..............
Hati ini........
Terlalu merinduinya.......
Tiada kekuatan bila mengenangkan....
Khilaf diri ini.............
Mana sunnah mu???
Mana wasiatmu?????
Layakkah aku untuk merinduimu.....
Jika sekecil itu tidak tertunai bagiku......

Duhai kekasih Allah
Ya Rasulullah....
Nabi Muhammad saw........
Bisa aku merinduimu???

Mari memperbanyakkan selawat keatas baginda rasulullah saw.
Mengamalkan sunnahnya......