melewati blog ini...

Thursday, August 9, 2012

#Ibnu Qoyim Bersyair Tentang Bidadari Surga#



يَا مُطْلِقَ الطَّرْفِ الْمُعَذَّبِ فِي الأُلَى ... جُرِّدْنَ عَنْ حُسْنٍ وَعَنْ إِحْسَانِ

Wahai orang yang tersiksa yang mengumbar pandangannya pada para wanita dunia ketahuilah bahwa para wanita dunia telah dihilangkan dari mereka kecantikan dan kebaikan (tentunya para wanita dunia memiliki kecantikan dan kebaikan, hanya saja tidak sebanding dengan kecantikan dan kebaikan bidadari-pen)

لاَ تَسْبِيَنَّكَ صُوْرُةٌ مِنْ تَحْتِهَا ... الدَّاءُ الدَّوِيُّ تَبُوْءُ بِالْخُسْرَانِ

Maka janganlah engkau tertawan oleh rupa mereka (yang nampaknya cantik) sementara dibalik rupa tersebut ada penyakit, akhirnya engkau akan membawa kerugian

وَارْغَبْ بِعَقْلِكَ أَنْ تَبِيْعَ الْعَالِيَ الْـ ... ـبَاقِي بِذَا الْأَدْنَى الَّذِي هُوَ فَانِ

Dan gunakanlah akalmu, apakah engkau hendak menukarkan suatu yang bernilai dan abadi (yaitu bidadari surga) dengan wanita dunia yang hina dan akan sirna?

إِنْ كَانَ قَدْ أَعْيَاكَ خُوْدٌ مِثْلُ مَا ... تَبْغِي وَلَمْ تَظْفَرْ إِلَى ذَا الآنِ

Jika engkau tidak mampu untuk meraih wanita (yang cantik dan sholihah) sebagaimana yang kau harapkan hingga saat ini

فَاخْطُبْ مِنَ الرَّحْمَنِ خُوْدًا ثُمَّ قَدِّ ... مْ مَهْرَهَا مَا دُمْتَ ذَا إِمْكَانِ

Maka majukanlah lamaranmu kepada Allah untuk melamar bidadari, lalu serahkan maharnya, selama engkau masih mampu melakukannya

ذَاكَ النِّكَاحُ عَلَيْكَ أَيْسَرُ إِنْ يَكُنْ ... لَكَ نِسْبَةٌ لِلْعِلْمِ وَالْإِيْمَانِ

Pernikahan dengan bidadari lebih mudah bagimu jika engkau memiliki ilmu dan keimanan

وَاللهِ لَمْ تَخْرُجْ إِلَى الدُّنْيَا لِلَذَّ ... ةِ عَيْشُهَا أَوْ لِلْحُطاَمِ الْفَانِي

Demi Allah, engkau tidaklah keluar di dunia ini hanya untuk menikmati kelezatan kehidupan dunia atau harta benda dunia yang akan sirna

لَكِنْ خَرَجْتَ لِكَيْ تُعِدَّ الزَّادَ لِلْـ ... أُخْرَى فَجِئْتَ بَأَقْبَحِ الْخُسْرَانِ

Akan tetapi engkau keluar di muka bumi ini untuk mempersiapkan bekal akhirat, akan tetapi engkau malah menjadi orang yang sangat merugi

أَهْمَلْتَ جَمْعَ الزَّادِ حَتَّى فَاتَ بَلْ ... فَاتَ الَّذِي أَلْهَاكَ عَنْ ذَا الشَّانِ

Engkau lalai dari mengumpulkan bekal akhirat hingga lenyaplah kesempatan bahkan sirnalah dunia yang melalaikan engkau dari perkara yang penting (akhirat)

وَاللهِ لَوْ أَنَّ الْقُلُوْبَ سَلِيْمَةٌ ... لَتَقَطَّعَتْ أَسَفًا مِنَ الْحِرْمَانِ

Demi Allah kalau seandainya hati-hati itu bersih maka tentu hati-hati akan tercabik-cabik bersedih karena terhalangnya (dari meraih akhirat)

لَكِنَّهَا سَكْرَى بِحُبِّ حَيَاتِهَا الدُّ ... نْيَا وَسَوْفَ تُفِيْقُ بَعْدَ زَمَانِ

Akan tetapi karena sikap mabuk kepayang kepada kehidupan dunia (sehingga hati tidak bersedih tatkala terhalang dari kabaikan akhirat dan amal sholeh), akan tetapi suatu saat engkau akan sadar (yaitu tatkala datang kematian)

Masih panjang lanjutannya di  http://firanda.com/index.php/artikel/surga-a-neraka/181-syair-ibnul-qoyyim-tentang-bidadari

1 comment:

NOOR AZLIZA ABI ABDULLAH said...

cemburu dengan bidadari syurga :'(

carian anda di blog ini